Dilihat : 342 x
Retinoblastoma Merenggut Mata Putriku (Lanjutan)
Penulis :
BANDUNG, CMIHOSPITAL.COM - Akibat sel kanker yang berkembang dengan cepat dan merusak retina mata kanannya, Khadiza harus kehilangan salah satu mata indahnya. Bahkan setelah Khadiza menjalani operasi pengangkatan kanker berikut dengan matanya tersebut, Khadiza masih harus menjalani serangkaian pengobatan kanker karena sel kanker masih tersisa di dalam tubuh mungilnya itu. Hingga kini Khadiza harus menjalani Kemoterapi sebanyak 7 (tujuh) kali dan harus berjuang bertahan merasakan efek samping pasca kemoterapi, Khadiza seringkali mengalami demam tinggi, muntah-muntah, diare, dan rambut rontok setiap selesai menjalani terapi kanker ini. Meskipun begitu, Khadiza dapat terus bertahan dan tetap ceria seperti biasanya berkat kasih sayang dari Ibu angkatnya yang selalu setia menemani perjuangannya melawan kanker mata atau Retinoblastoma.
Namun bagaikan sambaran petir di siang bolong, di saat kanker yang dialami Khadiza belum sembuh, Keluarga Khadiza harus kembali menerima kabar buruk mengenai kondisi kesehatan Khadiza, gadis cilik tersebut didiagnosis terkena penyakit Tuberkulosis (TBC) entah dari apa penyebabnya. Dengan kondisi kesehatannya, Khadiza harus menjalani dua pengobatan sekaligus, kemoterapi untuk pengobatan kankernya dan pengobatan untuk TBC-nya selama 6 bulan secara bersamaan. Hari demi hari dilalui oleh Khadiza bersama dengan Ibunya, pernah di satu waktu kondisi Khadiza menurun sampai harus menerima transfusi darah akibat kadar Hb-nya yang sangat rendah, hati Ibu Ani seperti tercabik-cabik, tidak tega Ia melihat anaknya tidak berdaya. Segala doa selalu Ibu Ani panjatkan untuk kesembuhan Khadiza, semoga Khadiza dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak membanggakan untuk kedua orang tuanya.