BANDUNG, CMIHOSPITAL.COM - Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) adalah suatu gangguan intoleransi glukosa yang terjadi pada saat kehamilan. Keadaan ini umumnya terjadi pada usia kehamilan 24 – 28 minggu yang akan kembali normal setelah persalinan. Diabetes mellitus gestasional dapat berdampak langsung pada kesehatan ibu maupun janin yang dikandung.
Prevalensi Diabetes Mellitus Gestasional
Berdasarkan American Diabetes Association (ADA) prevalensi Diabetes Mellitus Gestasional pada tahun 2000 terjadi sebesar 7%, sedangkan di Indonesia prevalensi DMG berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2013 terjadi sebesar 1.9 – 3.6%. Ibu hamil dengan hiperglikemia yang tidak terpantau dapat menyebabkan sejumlah komplikasi diantaranya mengakibatkan keguguran, preeklampsia, eklampsia, persalinan caesar dan dapat berlanjut menjadi DM tipe II. Bayi yang dilahirkan oleh ibu Diabetes Mellitus Gestasional memiliki risiko tinggi untuk terkena hipoglikemia, hipokalsemia, hiperbilirubin, distosia bahu dan obesitas, untuk menghindari terjadinya komplikasi tersebut maka pengobatan harus diperhatikan agar tidak memberikan dampak pada ibu dan janin.
Pengobatan Diabetes Melitus Gestasional Metode Medis Modern & Efeknya
Pengobatan pada Diabetes Mellitus Gestasional dapat dilakukan dengan terapi non farmakologi dan terapi farmakologi. Terapi non-farmakologi dilakukan dengan diet, aktivitas fisik dan kontrol glikemik, sedangkan terapi farmakologi dilakukan dengan pemberian insulin dan obat hipoglikemik oral (OHO). Insulin menjadi terapi utama dalam pengobatan Diabetes Mellitus Gestasional, tetapi dapat menimbulkan efek samping seperti kenaikan berat badan, hipoglikemia, ruam di tempat suntikan dan memerlukan biaya yang lebih tinggi, sehingga penggunaan metformin lebih banyak digunakan untuk terapi Diabetes Mellitus Gestasional saat ini.
Klinik Utama CMI memiliki keunggulan pada perawatan penyakit Kanker, Jantung, Ginjal, dan Diabetes. Kami mengadopsi metode pengobatan komplementer kedokteran klasik berbasis terapi formula Ibnu Sina yang terintegrasi dengan metode konvensional kedokteran modern, sehingga tingkat kenyamanan pasien lebih tinggi, minim efek samping dan tanpa tindakan invasif.
Kanal Youtube :